Selasa, 29 Mei 2012

Tegangan Geostatik Vertikal



Tegangan dalam tanah terbagi dua:
1. Tegangan Geostatiik Vertikal
2. Tegangan Akibat Beban Luar

Kali ini kita akan bahas poin pertama terlebih dahulu yaa.,,


TEGANGAN GEOSTATIK VERTIKAL


*kondisi pada tanah kering


Tanah kering, tanah yang tidak berada pada suatu daerah di bawah muka air tanah (MAT). Tentu saja tanah ini masih mengandung sedikit air, tetapi jumlah kelembaban ini kecil pengaruhnya/ tidak mempunyai efek terhadap sifat mekanis tanah.


Tegangan geostatik vertikal pada segala kedalaman dapat diperhitungkan hanya dengan mempertimbangkan berat tanah di atas kedalaman itu.



  •  Jika berat satuan tanah konstan sepanjang kedalaman, maka rumusnya:





σv = γm x Z


dimana:
σv = Tegangan Geostatik Vertikal (kN/m2)


γm = Berat satuan tanah (kN/m3)


Z = kedalaman (m)



  • Jika Tanah berlapis-lapis dan berat satuan tanah berbeda-beda untuk setiap lapisannya, tegangan geostatik vertikal dihitung sebagai berikut:

                      σv = Σ γm x Δ Z

dimana:
ΔZ = tebal lapisan tanah (m)


*kondisi pada tanah berair

Tegangan geostatik vertikal TOTAL untuk di daerah tanah berair, kita harus menggantikan γm dengan  γsat (saturated) sehingga rumus di atas menjadi :


σv = γsat x Z

dimana , γsat = Berat satuan tanah jenuh/ saturated (kN/m3)


Tegangan geostatik vertikal EFEKTIF sama dengan tegangan geostatik vertikal total dikurangi dengan tekanan air pori, maka:


U = γu x Zu


σ'v = σv - U

dimana:
U= Tekanan air pori (kN/m2)
σ'v = Tegangan geostatik vertikal efektif (kN/m2)
γu = Berat satuan air tanah 9,807 kN/m3
Zu = tebal lapisan air tanah (m)







1 komentar:

  1. terimakasih penjelasannya. untuk membantu kekuatan tanah, dapat menggunakan geotextile juga Geotextile 800g

    BalasHapus